0

Mikrotik RouterOS sebagai Gateway Internet


1. INSTALLASI MIKROTIK

Sebelum Installasi berlangsung, Pastikan Boot Device PC anda CD/DVD Drive terlebih dahulu (1st Boot Device), Hardisk (2nd Boot Device). Yang Konfigurasinya bisa diatur melalui Menu BIOS. Setelah diatur, Masukkkan CD Installasi Mikrotiknya. Penulis menggunakan Mikrotik versi 3.20. Simpan Konfigurasi BIOS nya, lalu muncul tampilan seperti dibawah :


Untuk Installasi Mikrotik, Anda langsung saja menekan tombol enter

Muncul pesan peringatan bahwa Mikrotik RouterOS hanya menggunakan satu partisi hardisk. Jadi semua hardisk akan dijadikan satu partisi. Pastikan untuk Install Mikrotik jangan menggunakan computer kesayangan Anda, karena semua data yang ada di PC anda akan diformat seluruhnya oleh Mikrotik. Jika setuju, Kita tinggal ketikkan Yes, yang menandakan kita setuju untuk memformat seluruh Hardisk dan installasi berlanjut.

Setelah Mikrotik selesai memformat hardisk, tekan tombol Enter. Yang menandakan installasi Mikrotik RouterOS telah berhasil. Setelah itu PC otomatis restart untuk mengkonfigurasi System yang baru selesai di Install.

Setelah Muncul First Screen Mikrotik, ketikkan "admin" dibagian Login & Password kosongkan saja, karena ini merupakan settingan default/standard dari Mikrotik.


2. KONFIGURASI IDENTITAS SYSTEM DAN PASSWORD


Untuk settingan standardnya, hostnamenya mikrotik, serta passwordnya kosong. Untuk menggantinya, agar servernya lebih aman, maka kita ganti nama beserta passwordnya. Perintahnya : “system identity set name=kadarNET” penulis menggunakan nama ini, jadi anda tinggal gunakan nama lain sebagai Hostname Mikrotik RouterOS anda.

Setelah itu, ketikkan perintah : ”password” --> kemudian tekan ENTER
old password : (kosongkan saja) --> ENTER
new password : masukkan password baru --> ENTER
retype new password : ketikkan ulang passwordnya --> ENTER


3. KONFIGURASI LAN CARD DAN IP ADDRESS

Langkah selanjutnya, kita periksa pada Ethernet Card (LAN) pada PC yang akan dijadikan sebagai gateway server. Dimana syarat untuk menjadi sebuah server, PC harus memiliki 2 LAN Card.

Ketikkan perintah “interface print”, jika terdapat 2 buah LAN Card (Ether), maka PC tersebut siap dijadikan sebagai server.

Selanjutnya kita beri nama masing-masing Ethernet card, dimana ether1 akan dijadikan penghubung ke Internet (wan) dan ether2nya penghubung ke area jaringan LAN (lan).Ketikkan Perintah :
“interface set ether1 name=wan”
“interface set ether2 name=lan”

“interface print” --> melihat konfigurasi Ethernet Card nya.

Kita berikan alamat IP address untuk interface WAN & LAN. Ketikkan :
“ip address print” --> melihat IP Address pada Ethernet
“ip address add address=192.168.1.2/24 interface=wan”
Memberikan IP Address pada interface wan, dimana IP dan Network Hostnya harus sama dengan modemnya. Penulis menggunakan IP : 192.168.1.2
“ip address add address=172.16.1.1/16 interface=lan”
Memberikan IP Address pada interface lan, dimana IP dan Network Hostnya harus berbeda Class IP Address dari interface public. Penulis menggunakan kelas B dengan IP : 172.16.1.1
“ip address print”

Setelah memberikan IP Address pada masing-masing LAN Card, kita uji koneksi ke modem dengan mengetikkan perintah : “ping 192.168.1.1”

tampilan diatas menunjukkan bahwa terjadi koneksi dari server ke modemnya. Tapi jika muncul pesan ”ping timeout”, maka tidak terjadi koneksi.

Selanjutnya, cek juga koneksi pada IP Address masing-masing LAN Card.


4. KONFIGURASI GATEWAY


Gateway berfungsi sebagai gerbang menuju ke internet. Dimana kita harus menghubungkan mikrotiknya dengan IP Address dari ISP (Speedy).
Ketikkan perintah :
“ip route print” --> melihat konfigurasi route dan gatewaynya
“ip route add gateway=124.195.9.30” --> memberikan gateway padaserver, dimana IP Address tersebut merupakan IP Address dari ISP

Setelah kita memberikan gateway pada server, kita cek koneksi ke server, yaitu dengan mengetikkan perintah :
“ping 124.195.9.30” --> ENTER
Jika hasilnya seperti gambar di bawah, maka server kita telah terhubung / terkoneksi ke internet.

Langkah selanjutnya, kita harus menghubungkan jaringan local (LAN) ke Internet. Yaitu dengan konfigurasi DNS serta NAT



5. KONFIGURASI DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)


DNS berfungsi untuk menerjemahkan alamat IP Address sebuah server menjadi teks atau sebaliknya. Misalnya, pada web browser, anda masukkan alamat www.google.com, maka DNS akan menerjemahkan ke alamat IP 64.233.189.103. Sebenarnya yang kita buka adalah IP Address server websitenya. Karena adanya DNS, maka kita cukup ketikkan teks (www.google.com) yang lebih gampang kita ingat alamat websitenya, daripada kita ketikkan alamat IP Address (64.233.189.103). Bisa dibayangkan, apabila layanan DNS Server tidak ada, maka setiap website yang kita buka pada web browser harus menggunakan IP Address. Yang jadi pertanyaan, apakah kita bisa menghapal alamat IP Address tiap Website yang akan dikunjungi? Tentunya sulit, bukan?

Untuk memasukkan DNS pada server yang kita gunakan, kita ketikkan perintah dibawah ini :

“ip dns print” --> melihat konfigurasi DNS

“ip dns set primary-dns=208.67.222.222”

“ip dns set secondary-dns=208.67.220.220”




Biasanya ISP memberikan dua DNS, yaitu primary DNS sebagai DNS utama, dan secondary DNS sebagai DNS cadangan dan backup yang membantu kinerja DNS utama.


Langkah berikutnya, kita cek koneksi server ke DNS yang diberikan oleh ISP. Jika tampilannya seperti gambar dibawah, maka DNS berhasil di pasang pada server.


6. KONFIGURASI NAT (NETWORK ADDRESS TRANSLATION)


NAT merupakan fasilitas sebuah router yang digunakan untuk meneruskan paket data yang berasal dari jaringan local menuju ke jaringan internet. Dengan kata lain, NAT memiliki peran penting untuk menghubungkan client ke jaringan internet.


NAT terdiri dari dua jenis, yaitu source NAT (srcnat) yang bisanya digunakan untuk routing (koneksi ke internet) dan destination NAT (dstnat), yang biasanya digunakan untuk pengalihan server (pembuatan proxy server).

Ketikkan perintah :

“ip firewall nat print”

“ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=wan action=masquerade”


Maksud dari perintah di atas :

chain = srcnat --> Proses paket data

out-interfae=wan --> melalui interface (wan)

action = masquerade --> menghubungkan IP Address local (LAN) dengan

internet



7. KONFIGURASI PADA CLIENT


Atur konfigurasi IP Address pada client, melalui menu control panel. Mungkin tampilan dibawah sedikit beda dengan windows xp, dikarenakan penulis menggunakan system operasi windows 7. Jika menggunakan windows XP, berikut langkah-langkahnya :

a) Start --> Control Panel



a) Pilih pada menu Network Connection


a) Pada icon Local Area Connection, kita berikan IP Addressnya. Dengan membuka propertiesnya. Kemudian atur konfigurasi IP Addressnya seperti gambar dibawah ini :


IP Address : 172.16.1.3 --> IP Addres Client

Subnet Mask : 255.255.0.0 --> Subnet Mask Default

Default Gateway : 172.16.1.1 --> Gateway Client (IP interface lan pada server)


DNS

Preferred DNS Server : 208.67.222.222

Alternate DNS Server : 208.67.220.220














Powered By Blogger